1. Pengertian Jaringan
Sekilas mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai Facebookan, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
2. Topoligi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu instansi/perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
• lingkaran tertutup yang berisi node-node
• sederhana dalam layout
• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection
yang lebih sederhana
• problem: sama dengan topologi bus
• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan kelihatan seperti topologi star
• setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
• mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung
ke central node.
• keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
• dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya digunakan kabel UTP.
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi
dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central
node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali
hops.
extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat
mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention
maupun token bus access.
‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara
langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer
kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup
tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Read more
Sekilas mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai Facebookan, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
2. Topoligi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu instansi/perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
- Bus
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
- Ring
• lingkaran tertutup yang berisi node-node
• sederhana dalam layout
• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection
yang lebih sederhana
• problem: sama dengan topologi bus
• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan kelihatan seperti topologi star
- Star
• setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
• mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung
ke central node.
• keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
• dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya digunakan kabel UTP.
- Extended Star
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi
dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central
node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali
hops.
- hierarchical topology
extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat
mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention
maupun token bus access.
- Topology Mesh
‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara
langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer
kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup
tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.