Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Senin, 24 Oktober 2011

Dasar-Dasar Jaringan

1. Pengertian Jaringan

       
          Sekilas mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai Facebookan, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.

2. Topoligi Jaringan

            Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu instansi/perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
  • Bus
                  Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
          • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
          • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
          • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
          • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
             jaringan akan terhenti.
  • Ring
                 Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
          • lingkaran tertutup yang berisi node-node
          • sederhana dalam layout
          • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
            data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection
            yang lebih sederhana
          • problem: sama dengan topologi bus
          • biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
             consentrator dan kelihatan seperti topologi star
  •  Star
                 Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
           • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
              ke central node dan kembali lagi.
           • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung
              ke central node.
           • keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
           • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
              biasanya digunakan kabel UTP.
  •  Extended Star
                  Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
           karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
           • setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi
             dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central
             node dan kembali lagi.
           • Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
             melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
           • keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
             tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
           • tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
              karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali
              hops.
  •  hierarchical topology
                 Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi
           extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat  
           mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention
           maupun token bus access. 
  •  Topology Mesh     
                   MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah
            ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara
            langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer
            kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup
            tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
            Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Share This :

0 komentar:

Posting Komentar